Amsal 15:5
Orang bodoh menolak
didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
Sebuah teguran kadang
terasa cukup menyakitkan hati. Apalagi kalau teguran itu berasal dari orang tua.
Oleh karena itu, banyak anak muda yang merasa kepahitan atau tidak terima atas
teguran yang diberikan kepadanya sampai-sampai mereka membenci orang tuanya itu.
Kadang mereka menganggap teguran itu tidak pantas diberikan kepadanya dan
merasa bahwa dirinya adalah orang yang benar.
Kehidupan seseorang
sangat dipengaruhi dengan apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh orang tersebut
sehingga terciptalah kebenaran–kebenaran yang dibangun untuk dirinya dari
proses dalam kehidupan yang dijalaninya itu. Namun, sering kali mereka
melupakan didikan yang telah mereka dapatkan dari orang tua mereka, guru,
maupun orang-orang yang lebih tua darinya.
Kebijaksanaan datang
dari rasa ikhlas untuk menerima setiap didikan yang didapat olehnya. Ketika
kita mencoba untuk tidak memperhatikannya atau mengabaikannya, kita telah
kehilangan kebijaksanaan tersebut dan dibilang dalam kitab Amsal, kita telah
menjadi orang yang bodoh. Apabila teguran dan didikan yang kita dapatkan itu
cukup menyakitkan dan datangnya dari rasa amarah dan kekecewaan, belajarlah
untuk ikhlas dan terima, ambil yang positifnya saja. Jadilah bijak!
No comments:
Post a Comment