Renungan harian:
Matius 19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Manusia seringkali sadar akan keterbatasannya sebagai manusia dan sadar juga bahwa Allah tidak terbatas. Namun seringkali juga di segala kesibukan aktivitasnya, manusia melupakan Tuhan dan selalu mencoba segala sesuatu berdasarkan kekuatannya sendiri. Manusia lupa akan keterbatasannya. Lalu datanglah berbagai-bagai masalah yang pada titik tertentu, mereka tidak dapat selesaikan. Pada akhirnya mereka merasa putus asa karena terlalu banyak beban yang harus ditanggung. Banyak respon atau tindakan yang mereka ambil ketika putus asa. Ada yang beralih ke hal yang negatif, dan puji Tuhan ada yang kembali meminta pertolongan Tuhan.
Apapun yang kita hadapi saat ini, segala aktivitas dan kesibukan kita, tetaplah berharap dan berdoa kepada Tuhan. Mintalah pertolongan dan peryertaan kepada Tuhan. Jangan pernah sungkan untuk meminta dan berdoa kepada Tuhan, saudaraku. Justru Ia sangat menantikan dan merindukan untuk kita berlutut dan berdoa kepadaNya. Sama seperti seorang Bapa di dunia yang bahagia ketika dapat menolong anak-anaknya. Terlebih lagi Bapa di Sorga, Ia sangat bahagia ketika kita sebagai anak-anakNya datang berlutut, berdoa, dan meminta tolong kepadaNya. Ia terlebih mampu daripada Bapa di dunia. Karena ada tertulis di Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Mari kita andalkan kekuatan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Percayalah bahwa Ia sangat mampu menolong kita, juga kita akan mendapat ketenangan dan kelegaan ketika kita bersandar kepadaNya (Matius 11:28). Selamat mengarungi kehidupan kita selalu bersama dengan Tuhan. Amin. (RS)
JESUS BLESS
No comments:
Post a Comment