Monday, September 1, 2014

BERSABARLAH!

Renungan:
Amsal 14:13
Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

Semua orang yang pernah hidup di bumi ini pasti pernah merasakan sukacita maupun dukacita. Sukacita yang membawa suatu kebahagiaan dan dukacita yang membawa suatu kesedihan. Sukacita yang dapat ditunjukkan dengan tawa maupun senyuman dan dukacita yang dapat dirasakan dengan hati yang menjadi merana. Satu hal yang pasti, semua orang tentunya menginginkan kesukaan bahkan ada yang sampai mengejarnya seperti mencari harta yang terpendam. Tidak semua orang mau dan mampu menerima kedukaan. Tetapi, selama kita masih ada di dunia ini, segala sesuatunya dapat terjadi dan kita pasti akan merasakan rasanya sukacita dan dukacita itu. 

Ketika kita menerima suatu hadiah dari teman maupun orang tua bahkan ketika kita menerima suatu mukjizat dan berkat yang datangnya dari Tuhan, kita pasti akan merasa senang. Rasanya seperti orang yang paling beruntung di dunia ini. Ketika kita menerima kabar dukacita atau ketika kita gagal dalam usaha kebaikan yang sedang kita kerjakan, tentunya ada rasa sedih dan kita pastinya tidak ingin hal itu terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu, ketika kita tetap setia, sabar, ikhlas menanggung segala sesuatunya  dan mau bersyukur atas apa yang telah terjadi dalam hidup kita, baik itu hal yang baik dan yang buruk, kita menjadi seorang yang kuat karena ada buah roh yang kita hasilkan, yaitu sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kesetiaan, dan penguasaan diri. 

Seorang yang tinggal di dalam Tuhan pasti mempunyai semangat dan rasa optimis yang membuat dia bangkit walaupun dia jatuh. Kita harus tetap percaya apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Karena Tuhan hanya berpikir, merencanakan, dan melakukan hal-hal yang baik untuk kita. Amin.

No comments:

Post a Comment