Thursday, May 1, 2014

KESAKSIAN: DIA HIDUP DALAMKU, MENJAMAH & MEMUASKANKU

Hai guys, tahukah bahwa Yesus hidup dalammu dan Dia mampu menjamah dan memuaskanmu. :)
Inilah yang saya alami. Nama saya Citra P. biasa dipanggil Citra. Inilah saya, saya adalah orang yang tidak percaya tentang adanya kasih tanpa pamrih, saya sangat minderan, pendendam, khawatir akan masa depan, dan selalu merasa gagal. Saya hidup di keluarga yang sederhana, rajin beribadah, namun ibadah hanyalah sebagai rutinitas dalam kehidupan keluarga kami. Sampai akhirnya sewaktu SMP, saya bersekolah di salah satu SMP Negeri di Jakarta dan di SMP tersebut terdapat ekskul Rohkris. Saya pun mulai tergabung di dalamnya, namun tetap saja masih hanya sebatas rutinitas.

Suatu saat, Rohkris sekolah kami mengadakan retreat. Tema retreat itu "God's Army". Terlintas sejenak dalam pikiran saya, "Tentara Allah". Apa maksudnya? Namun, akhirnya tanpa mengerti apa-apa saya pun mengikuti retreat tersebut. Di rundown acara retreat itu terdapat tiga sesi.


Sesi Pertama: "Hati Bapa" 

Pemberitaan firman berlangsung, saya pun mendengarkan dengan baik. Hati Bapa? Apakah itu hati Bapa? Di sesi tersebut dijelaskan bahwa Yesuslah Bapa kita yang rela berkorban untuk menebus kita dari segala dosa, bahkan dikatakan Dialah pribadi yang sangat mencintaimu. Dia rela memberikan apapun hanya untukmu, anak yang Ia cintai. Dia rela menderita, Dia rela disalib hanya agar engkau tahu betapa Ia mencintaimu. Tak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih-Nya. Maukah kita mengundang Dia masuk dalam hati kita? Maukah kita memberi tempat terbaik untuk pribadi yang sangat mencintai kita?

Saat itu air mata saya tak bisa berhenti mengalir, hanya satu kalimat yang bisa saya ucapkan, "Terima kasih telah mencintaiku Tuhan, masuklah di tempat terbaik dalam hatiku". Saat itu saya mulai mengerti, sekalipun kasih dunia habis, kasih-Nya tak pernah habis bagiku. Tuhan memulihkan saya dan menjamah saya di sesi pertama.


Sesi Kedua: "Pelepasan dan Baptisan Roh Kudus"

Di sesi kedua, saya pun semakin penasaran tentang apa yang mau Tuhan lakukan untuk hidup saya. Di sesi ini dikatakan, bahwa dosa yang merahnya seperti kirmizi pun bisa diputihkan-Nya kembali seperti bulu domba. Sering kali saat kita mau ikut Tuhan, kita merasa bahwa kita tidak layak untuk dipakai Tuhan. Tetapi, di sesi ini saya mengerti, asalkan kita mau mengakui dosa kita di hadapan Tuhan dan mau dilepaskan dari ikatan dosa, dosa merah seperti kirmizi sekalipun, Tuhan akan ampuni sehingga kita menjadi layak untuk melayani Dia. Saya pun mulai mengambil komitmen untuk mau didoakan, mengaku dosa dan dilepaskan dari ikatan-ikatan dosa. Begitu terasanya hadirat Tuhan menjamah saya, sampai saya pun tak kuat menahannya. Rebah dalam hadirat Tuhan, saya sedang merasakan Tuhan sedang menjamah saya, melepaskan saya dari ikatan kuasa iblis, perkataan kotor, pendendam, minder, merasa gagal, khawatir, pikiran kotor, dan sebagainya.

Saat itu Tuhan seperti memeluk saya dan berkata, "Aku akan pakai hidupmu besar". Saya hanya bisa menangis dan seperti ada sesuatu yang hangat menjamah hati saya, membuat saya merasa tenang dan lega. Saya sangat yakin itu adalah kasih Tuhan.

Sesi pelepasan pun selesai, lalu penyembahan dinaikkan dan firman pun ditaburkan kembali. Firman berikutnya mengenai Baptisan Roh Kudus. Awalnya saya takut dengan sesi ini karena saya tidak mengerti kenapa semua orang berbicara dengan bahasa yang aneh saat penyembahan berlangsung. Namun, melalui firman Tuhan, saya akhirnya mulai mengerti. Di sesi ini dikatakan, Tuhan memberikan kita kuasa saat kita telah menjadi anak-anak Allah. Bagaimana kita menerima kuasa tersebut? Firman Tuhan mengatakan, kita akan menerima kuasa, saat Roh Kudus turun dalam hidup kita. Nah, saat itulah saya tertantang untuk menerima kuasa itu. Penyembahan pun kembali dimulai, setiap pendoa menyembah dengan bahasa-bahasa baru. Pengkhotbah pun mengatakan, "Siapa yang ingin menerima kuasa dan berbicara dalam bahasa yang baru, angkatlah tanganmu". Dengan mantap, saya pun mengangkat tangan saya.

Kami pun berdoa mengikuti perkataan pengkhotbah. Benar saja, Roh Kudus melawat saya. Seperti ada api yang membakar seluruh badan saya yang membuat saya on fire dan seperti ada kuasa yang mengokohkan iman saya. Saat itu pun saya sungguh berkata, "Yesus, aku benar-benar jatuh cinta pada-Mu, pakai hidupku untuk kemuliaan-Mu". Saya pun berbicara dalam bahasa yang baru, "Amazing!". Saya tahu bahwa saya benar-benar sedang dibakar dengan api Tuhan. Sesi kedua pun selesai dan inilah sesi terakhir yang ditunggu-tunggu.


Sesi Ketiga: "Pengutusan"

Di sesi ini, saya yang telah on fire menjadi lebih terbakar lagi untuk maju berperang buat Tuhan. Sesi ini dikatakan bahwa kita adalah "Tentara Allah", dikatakan dalam firman-Nya, pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku.

Di sesi ini dikatakan bahwa Tuhan mau pakai hidup kita besar. Dia mau kita berperang bersama dengan-Nya merangkul jiwa-jiwa yang terhilang, memberitakan kasih-Nya kepada mereka yang belum mengenal Dia. Tuhan mau kita pergi menyelamatkan teman-teman kita, keluarga kita, saudara-saudara, bahkan orang-orang di sekitar kita sampai mereka mengerti bahwa jalan keselamatan hanya ada di dalam Yesus.

Sesi ini pun ditutup dengan sebuah panggilan? Siapakah dari antara kamu sekalian yang siap menjadi "God's Army", Tentara Allah? Dengan hati yang terbakar dan belas kasihan Tuhan, saya pun maju ke depan dan merendahkan hati saya untuk menjadi seorang "God's Army". :)

Sekarang saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena Dia telah menjadi bagian hidup saya dan ada di dalam hidup saya ini, menjamah saya, memuaskan saya, sehingga saya masih kuat berdiri dalam melayani Tuhan sampai sekarang di usia saya yang ke-21 tahun. Tapi inilah kerinduan terdalam di hati saya menjadi God's Army seumur hidup saya. :)


Thank you guys, semoga kesaksian ini boleh menjadi berkat untuk kita semua. :)
(CP)

No comments:

Post a Comment