Wednesday, June 4, 2014

TELUR AYAM, KENTANG, ATAU KOPI BUBUK?

Ada sebuah pertanyaan, jika ada sebuah telur ayam, kentang, dan kopi bubuk, apa yang akan kamu pilih? Mungkin kamu akan memilih telur ayam, karena kamu suka dengan bentuknya yang bulat, mungkin? Mungkin juga kamu akan memilih kentang, karena kamu pikir kalau kentang itu makanan favorit kamu. Atau kamu akan memilih kopi bubuk, karena warnanya hitam dan kalau dijadikan minuman, rasanya nikmat. Mungkin juga kamu tidak akan memilih ketiga-tiganya, padahal kamu sudah disuruh untuk memilih. Ya! Apapun alasannya, kamu tetap mempunyai pilihan dan kamu pasti punya pendapat sendiri tentang telur ayam, kentang, dan bubuk kopi tersebut.

Pertanyaan berikutnya, jika telur ayam, kentang, dan kopi bubuk direbus dalam air yang mendidih, apa yang akan terjadi? Tahukah? Tentunya mereka akan matang. Coba kita lihat satu per satu! Telur ayam yang mentah tadi, setelah direbus akan menjadi telur rebus. Maksudnya, telur ayam yang sebelumnya mentah akan menjadi matang, dalam telur tersebut berubah menjadi padat dan massanya menjadi bertambah. Telur rebus itu tentu tidak akan mudah dipecahkan dibandingkan dengan telur mentah yang sebelumnya. Kemudian kentang yang tadinya cukup keras, setelah direbus, kentang tersebut akan menjadi lebih lunak dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kopi bubuk yang direbus tersebut membuat air panas itu berubah warna menjadi hitam dan memiliki rasa dan aroma yang kuat.

Ketika air panas itu diumpamakan menjadi sebuah kondisi yang harus dijalani, ada suatu perubahan  yang terjadi. Telur ayam yang menjadi padat isinya, kentang yang menjadi lebih lunak, dan kopi bubuk yang menjadi satu dengan air panas yang mengubah warna dan bau air tersebut merupakan suatu perubahan yang alami. Kita sebagai manusia yang punya cap “ketidaksempurnaan” mungkin akan mengalami suatu perubahan karakter dan sifat apabila kita mengalami suatu kondisi dimana kita menghadapi suatu masalah, tantangan, ancaman, pencobaan atau di dalam suatu tekanan. Mungkin kita yang awalnya berani, tiba-tiba menjadi takut atau kita yang merasa lemah, tiba-tiba menjadi kuat ketika menghadapi “air panas” tersebut. 

Sebenarnya manusia diciptakan Tuhan dengan potensi dan kemampuan untuk menghadapi setiap masalah yang ada di dalam hidupnya. Masalahnya adalah ketika kita hanya mengandalkan sebatas kekuatan diri kita sendiri saja dan ketika kita mulai merasa tidak sanggup, kita mulai mengandalkan kekuatan orang di sekitar kita. Di dalam kekuatan dan kelemahan yang kita punya, ada kuasa yang lebih besar, yaitu kuasa Tuhan. Apakah kamu percaya akan adanya mukjizat, berkat, dan anugerah? Itulah kuasa Tuhan yang diberikan kepada kita dan hal yang kita butuhkan pada saat ini adalah iman. Mungkinkah kamu bisa percaya akan adanya mukjizat apabila kamu tidak melihat hal itu sebelumnya? Kamu bisa membangun suatu kebenaran sendiri yang berasal dari pengalaman dan pembelajaran yang telah kamu lewati, tapi jangan sampai kamu lupa ada kebenaran yang berasal dari Firman Tuhan dan ketahuilah, iman merupakan salah satu kebenaran itu. Iman merupakan dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Tanpa iman, semua terlihat mustahil. Iman adalah kekuatan yang memampukan kita berjalan di tengah badai dan gelapnya dari setiap masalah yang kita hadapi di hidup ini. Mungkin kamu tidak ingin menjadi “kentang” yang tadinya keras, namun menjadi lunak ketika dimasukkan ke dalam air mendidih itu. Mungkin kamu ingin menjadi seperti “kopi bubuk” itu yang mampu mengubahkan warna, rasa, dan aroma dari air panas tersebut. Tetapi, kamu pasti ingin selalu berhasil dalam setiap mengatasi masalah, bahkan membuat masalah tersebut menjadi sebuah batu pijakan atau bagian dari proses pendewasaan diri untuk meperoleh hal-hal yang baik pada masa yang akan datang. Suatu pertanyaan untuk menutup artikel ini, sebagai satu bahan untuk direnungkan, apakah yang kamu pilih sekarang? Telur ayam, kentang, atau kopi bubuk?

No comments:

Post a Comment