Tuesday, September 2, 2014

BELAJAR DARI PENGALAMAN

Renungan:

Amsal 14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Mungkin kita pernah mendengar sebuah kata, yaitu PHP, yang merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, suatu bahasa skrip. Tetapi, di dalam dunia pergaulan, PHP itu kepanjangannya adalah “Pemberi Harapan Palsu”.  Istilah PHP itu pun menjadi terkenal bagi kalangan remaja. Istilah “pemberi harapan palsu” itu ditujukan kepada seseorang yang memberikan suatu harapan atau janji, namun tidak ditepatinya atau tidak dilaksanakan. Bahasa gaul lainnya adalah “omdo”, omong doang. Sering sekali orang yang di-PHP-kan menganggap dirinya sebagai korban PHP. Dia merasa dibohongi oleh suatu perkataan harapan atau janji yang diberikan kepadanya.

Dalam pergaulan masa kini, tentu kita pernah dibohongi oleh seseorang. Kita diberikan suatu janji atau harapan yang membuat kita menjadi gampang percaya, namun kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat belajar dari pengalaman tersebut. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Apabila kita belum pernah mengalaminya sendiri, kita dapat mempelajari pengalaman-pengalaman tersebut dari orang lain, entah itu dari membaca kisah-kisah orang atau melihat dan mendengar dari orang lain. Tentunya kita jangan mengabaikan nasihat dari orang tua, guru, dan pembimbing kita. Apabila kita pernah di-PHP-kan, jangan pernah membalasnya dengan hal yang sama. Cukup kita mengampuni dia dan tidak lupa berdoa untuknya dan diri kita sendiri. Jadilah anak-anak Tuhan yang bijak, yang mempunyai hikmat, yang selalu memperhatikan langkahnya dalam kehidupan ini. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment