tidak tahu di mana hatiku bertepi
semu yang hanya
terlihat oleh hati
hingga sendiri muncul
harapan duniawi
apa yang telah terjadi
padaku ini
harapan pun telah
menjadi sunyi
tak ada seorang yang
mampu mengerti
besar kecil hal yang
aku ingini
merasakan dingin
bahkan dalam emosi
hanya diam walau kulit tertusuk duri
sakitnya pun tak
terasa di ujung hati
hampa dan gelap hingga
tak tahu mati
namun, aku tersadar
dalam sebuah mimpi
memandangi satu cahaya
suci
berkata-kata seolah
aku mengerti
berikan aku sebuah
harapan pasti
senyum yang pudar kini
bersemi
oh Tuhan apakah Engkau
ini
terlihat begitu indah,
begitu damai
terpesona diriku untuk
mengakui
terima kasih Engkau
setia memberkati
ujung rambutku bahkan
sampai ke ujung kaki
bertemu dengan
Engkau rupa suatu misteri
yang tetap akan aku
indahkan sampai saat ini
No comments:
Post a Comment