Monday, January 30, 2017

FIGHT IN GOOD FAITH



Amsal 23:7
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. “Silahkan makan dan minum,” katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.

Mazmur 78:41
Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.

Ulangan 34:7
Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.

Efesus 3:20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Ayub 5:20
Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.

Mazmur 91:5-6
Engkau tidak usah takut terhadap kedahyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang.

Wednesday, January 18, 2017

PERCAYA ATAS JANJI TUHAN



Kejadian 15:6
(6) Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Kejadian 17:15-19
(15)  Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: “Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. (16) Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir padanya.” (17) Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?” (18) Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu! (19) “Tetapi Allah berfirman; “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, Tuhan menampakkan diri dan mengadakan perjanjian kepadanya. Sebelumnya Tuhan telah mengadakan perjanjian kepada Abram, kini Tuhan memperbaharui perjanjian tersebut dengan menyatakan bahwa dari keturunan Abram akan muncul raja-raja dan bangsa-bangsa dan Tuhan akan menjadi Allah atas keturunannya itu, Sarai akan melahirkan anak laki-laki yang akan diberi nama Ishak, dan Tuhan akan mengadakan perjanjian kekal untuk keturunannya. Nama Abram menjadi Abraham, bapa sejumlah besar bangsa, dan Sarai menjadi Sara.
Atas janji Tuhan yang telah ia dapatkan, sikap Abraham pada saat itu hanyalah tertunduk dan tertawa. “Mungkinkah…”,  seketika itu Abraham merasa tidak percaya, ia menjadi ragu-ragu akan janji Tuhan. Bisa mempunyai seorang anak pada usia yang lanjut merupakan sesuatu yang tidak mungkin dalam pikiran Abraham. Sikap Abraham sangat berbeda ketika ia bertemu Tuhan dan mengadakan perjanjian pada saat sebelumnya. Ia percaya atas janji Tuhan dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Kadang seseorang dengan iman yang kuat seperti Abraham pun bisa menjadi ragu-ragu. Pikiran manusia memang terbatas pada suatu keyakinan dan kepastian yang diperoleh dalam kehidupannya. Jangan ragu atas janji Tuhan. Karena Tuhan dapat melakukan apa yang tidak mungkin bagi akal pikiran manusia. Tetap taat dan berdoa agar imanmu selalu diperbaharui.

Monday, June 22, 2015

PENGUJIAN DAN PENCOBAAN

Yakobus  1:12-18 Pengujian dan Pencobaan
1:12        Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13        Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14        Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15        Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16        Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17        Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,  diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena    pertukaran.
1:18        Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Seringkali kita mengalami hal-hal yang tidak kita suka, masalah pekerjaan, masalah di keluarga, sakit, kehilangan sesuatu yang berharga, masalah asmara, masalah ekonomi, dan sebagainya. Ketika satu masalah telah selesai, muncul masalah lainnya bahkan masalah yang timbul dapat lebih berat dan muncul dengan masalah-masalah lainnya. Rasanya seperti penderitaan yang tiada akhir.

Guys, Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidup kita bebas dari masalah. Tetapi, Tuhan mengizinkan setiap masalah/pencobaan datang kepada kita dan juga memberikan jalan keluar dari setiap masalah tersebut sehingga kita dapat menanggungnya. Pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa. Mengapa dikatakan biasa? Karena semua orang yang pernah hidup di dunia ini dapat mengalaminya . Selama kita masih hidup di dunia ini, akan selalu ada masalah yang akan kita hadapi, meskipun status kita adalah anak Tuhan.

Dalam setiap masalah atau pencobaan, Tuhan menginginkan kita mampu bersabar, bertahan, dan menyelesaikan masalah dengan mengandalkan Tuhan, supaya kita menjadi tahan uji dan menghasilkan buah. Karena dengan begitu kita mengasihi Tuhan dan kita akan menerima mahkota kehidupan yang telah dijanjikan-Nya itu. Jangan biarkan diri kita menjadi sesat apabila kita mendapat masalah/pencobaan, menjadi putus asa bahkan menyalahkan Allah atas masalah yang kita alami. Karena Allah bukanlah Tuhan yang jahat. Mungkin tanpa kita sadari, masalah timbul dari keinginan-keinginan kita. Kita telah dicobai oleh keinginan kita sendiri (Yak 1:14). Misalnya, kita sangat menginginkan handphone yang harganya di atas Rp 5 juta, tetapi kita tidak punya uang sebanyak itu sehingga kita mengambil uang pembayaran kuliah satu semester. Handphone dapat dibeli, namun akhirnya muncul masalah, yaitu masalah uang kuliah. Untuk menutupi uang kuliah tersebut, akhirnya pinjam uang sana-sini, karena tidak cukup, putus asa, akhirnya berbuat dosa dengan mencuri. Seperti yang tertulis di Yakobus 1:15, Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa Dia akan selalu bersama-sama dengan kita dalam kondisi apapun. Walaupun pencobaan, badai masalah kehidupan, dinginnya kekelaman datang kepada kita, kita tidak perlu khawatir karena ada Tuhan yang selalu ada buat kita. Dia selalu mengasihi kita.  Dia ingin kita tetap percaya kepadanya dan mengandalkan Dia seutuhnya. Dan pada Yakobus 1:17 dan 18, ada janji Tuhan untuk kita semua, bahwa Tuhan memberikan  yang baik dan setiap anugerah yang sempurna untuk kita dan daripada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran, yang maksudnya semuanya telah ditetapkan oleh-Nya. Dan pada tingkat tertentu, yakni tingkat kedewasaan rohani kita, kita akan menjadi anak yang sulung diantara ciptaan-Nya.


Wednesday, March 11, 2015

BERTUMBUH DAN BERAKAR 08 MARET 2015


Yohanes 15:1-8

Kita adalah satu pribadi yang istimewa.

1.      Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia (Kejadian 1:26)
Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

2.      Manusia diciptakan untuk memiliki kuasa (otoritas)

3.      Punya tujuan (Efesus 2:10)
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Mengapa kita dikatakan istimewa?

1.       Kita adalah bangsa yang terpilih (1 Petrus 2:9)
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

2.       Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memiliha Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikann-Nya kepadamu.

Bagaimana supaya kita bertumbuh di dalam Tuhan?
Bibit yang unggul itu adalah bibit pilihan. Bibit dan pohon adalah simbol dari hubungan yang erat. Tidak akan mungkin hidup apalagi menghasilkan buah jika tidak menyatu dengan pohonnya. Pohon menjadi sumber utama untuk menghasilkan buah. Demikian pula hubungan orang percaya dengan Kristus dapat bertumbuh dan menghasilkan, jika kita melekat dengan Tuhan sebab di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, Tuhan Yesus adalah sumber hidup bagi kita. Di luar Kristus tidak akan hidup alias mati.

Bagaimana hubungan pribadi kita dengan Dia?

1.       Lewat saat teduh
a.       Merenungkan Firman tuhan (2 Timotius 3:16)
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
b.      Doa

2.       Masuk dalam satu komunitas (CREW)
Hidup dalam persekutuan sesama. Adapun tanda kita memiliki CREW itu adalah hidup dalam kasih. Selain persekutuan yang intim dengan Tuhan ada juga persekutuan dengan sesama(Yohanes 13:34-35). Karena di dalam CREW atau komunitas ada ikatan kasih yang kuat  (1 Yohanes 4:8).
Yohanes 13:34-35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
1 Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Kasih itu adalah lifestyle/gaya hidup orang. Hakekat kasih bukan menerima, tetapi member, yaitu kasih yang diwujudkan dengan sebuah tindakan.


3.       Siap untuk dibimbing
Maksudnya adalah masuk dalam pola pemuridan (Matius 28:19)
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
·         Amsal  10:14 Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
·         Mazmur 119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.


4.       Masuk dalam gereja lokal/ yang bertumbuh
Gereja yang berpusat kepada Kristus/Firman Tuhan (back to bible)
Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Wednesday, January 21, 2015

MINI GALLERY WITNESS & YOUTH IN DECEMBER 2014 AND JANUARY 2015























TATA IBADAH NATAL TAHUN 2014 (KANTOR)



Tema: Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga (Imamat 26:12)
Subtema: Bersama Keluargaku Melayani Tuhan

1. Persiapan
2. Prosesi hamba Tuhan – Saat Teduh
3. Nyanyian bersama “Gita Surga Bergema “ & “Para Malaikat Bernyanyi”
4. Votum dan doa pembukaan
5. Refleksi Natal “Kasih Dalam Keluarga”
6. Nyanyian bersama “Amazing Grace” & “Ajaib Benar Anugerah”
7. Litani pengakuan dosa
8. Berita anugerah (Filipi 2:1-3)
9. Nyanyian bersama “Grace Alone”
10. Berita Natal (Yesaya 9:1-6)
11. Nyanyian bersama “Bersama Keluargaku Melayani Tuhan”
12. Khotbah
13. Persembahan pujian “All Is Well”
14. Penyalaan lilin Natal, Nyanyian bersama “Malam Kudus”
15. Persembahan
16. Doa persembahan dan doa umat
17. Nyanyian bersama “Hai Siarkan Di Gunung”
18. Doa penutup dan berkat

PERAYAAN NATAL

1. Persembahan pujian
2. Penyambutan
3. Kata sambutan Ketua Pembina Persekutuan
4. Kata sambutan Ketua Panitia Natal
5. Persembahan pujian
6. Kata sambutan
7. Persembahan pujian
8. Drama Natal
9. Persembahan pujian
10. Penutupan