Monday, June 22, 2015

PENGUJIAN DAN PENCOBAAN

Yakobus  1:12-18 Pengujian dan Pencobaan
1:12        Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13        Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14        Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15        Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16        Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17        Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,  diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena    pertukaran.
1:18        Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Seringkali kita mengalami hal-hal yang tidak kita suka, masalah pekerjaan, masalah di keluarga, sakit, kehilangan sesuatu yang berharga, masalah asmara, masalah ekonomi, dan sebagainya. Ketika satu masalah telah selesai, muncul masalah lainnya bahkan masalah yang timbul dapat lebih berat dan muncul dengan masalah-masalah lainnya. Rasanya seperti penderitaan yang tiada akhir.

Guys, Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidup kita bebas dari masalah. Tetapi, Tuhan mengizinkan setiap masalah/pencobaan datang kepada kita dan juga memberikan jalan keluar dari setiap masalah tersebut sehingga kita dapat menanggungnya. Pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa. Mengapa dikatakan biasa? Karena semua orang yang pernah hidup di dunia ini dapat mengalaminya . Selama kita masih hidup di dunia ini, akan selalu ada masalah yang akan kita hadapi, meskipun status kita adalah anak Tuhan.

Dalam setiap masalah atau pencobaan, Tuhan menginginkan kita mampu bersabar, bertahan, dan menyelesaikan masalah dengan mengandalkan Tuhan, supaya kita menjadi tahan uji dan menghasilkan buah. Karena dengan begitu kita mengasihi Tuhan dan kita akan menerima mahkota kehidupan yang telah dijanjikan-Nya itu. Jangan biarkan diri kita menjadi sesat apabila kita mendapat masalah/pencobaan, menjadi putus asa bahkan menyalahkan Allah atas masalah yang kita alami. Karena Allah bukanlah Tuhan yang jahat. Mungkin tanpa kita sadari, masalah timbul dari keinginan-keinginan kita. Kita telah dicobai oleh keinginan kita sendiri (Yak 1:14). Misalnya, kita sangat menginginkan handphone yang harganya di atas Rp 5 juta, tetapi kita tidak punya uang sebanyak itu sehingga kita mengambil uang pembayaran kuliah satu semester. Handphone dapat dibeli, namun akhirnya muncul masalah, yaitu masalah uang kuliah. Untuk menutupi uang kuliah tersebut, akhirnya pinjam uang sana-sini, karena tidak cukup, putus asa, akhirnya berbuat dosa dengan mencuri. Seperti yang tertulis di Yakobus 1:15, Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa Dia akan selalu bersama-sama dengan kita dalam kondisi apapun. Walaupun pencobaan, badai masalah kehidupan, dinginnya kekelaman datang kepada kita, kita tidak perlu khawatir karena ada Tuhan yang selalu ada buat kita. Dia selalu mengasihi kita.  Dia ingin kita tetap percaya kepadanya dan mengandalkan Dia seutuhnya. Dan pada Yakobus 1:17 dan 18, ada janji Tuhan untuk kita semua, bahwa Tuhan memberikan  yang baik dan setiap anugerah yang sempurna untuk kita dan daripada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran, yang maksudnya semuanya telah ditetapkan oleh-Nya. Dan pada tingkat tertentu, yakni tingkat kedewasaan rohani kita, kita akan menjadi anak yang sulung diantara ciptaan-Nya.