1:12 Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila
seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari
Allah!" Sebab Allah tidak dapat
dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi
tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila
keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah
matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara
yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya
tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas
kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya
kita pada tingkat yang tertentu
menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Seringkali kita mengalami hal-hal yang tidak kita suka,
masalah pekerjaan, masalah di keluarga, sakit, kehilangan sesuatu yang
berharga, masalah asmara, masalah ekonomi, dan sebagainya. Ketika satu masalah
telah selesai, muncul masalah lainnya bahkan masalah yang timbul dapat lebih
berat dan muncul dengan masalah-masalah lainnya. Rasanya seperti penderitaan
yang tiada akhir.
Guys, Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidup kita bebas
dari masalah. Tetapi, Tuhan mengizinkan setiap masalah/pencobaan datang kepada
kita dan juga memberikan jalan keluar dari setiap masalah tersebut sehingga
kita dapat menanggungnya. Pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang
biasa. Mengapa dikatakan biasa? Karena semua orang yang pernah hidup di dunia
ini dapat mengalaminya . Selama kita masih hidup di dunia ini, akan selalu ada
masalah yang akan kita hadapi, meskipun status kita adalah anak Tuhan.
Dalam setiap masalah atau pencobaan, Tuhan menginginkan kita
mampu bersabar, bertahan, dan menyelesaikan masalah dengan mengandalkan Tuhan,
supaya kita menjadi tahan uji dan menghasilkan buah. Karena dengan begitu kita
mengasihi Tuhan dan kita akan menerima mahkota kehidupan yang telah
dijanjikan-Nya itu. Jangan biarkan diri kita menjadi sesat apabila kita
mendapat masalah/pencobaan, menjadi putus asa bahkan menyalahkan Allah atas
masalah yang kita alami. Karena Allah bukanlah Tuhan yang jahat. Mungkin tanpa
kita sadari, masalah timbul dari keinginan-keinginan kita. Kita telah dicobai
oleh keinginan kita sendiri (Yak 1:14). Misalnya, kita sangat menginginkan
handphone yang harganya di atas Rp 5 juta, tetapi kita tidak punya uang
sebanyak itu sehingga kita mengambil uang pembayaran kuliah satu semester.
Handphone dapat dibeli, namun akhirnya muncul masalah, yaitu masalah uang kuliah.
Untuk menutupi uang kuliah tersebut, akhirnya pinjam uang sana-sini, karena
tidak cukup, putus asa, akhirnya berbuat dosa dengan mencuri. Seperti yang
tertulis di Yakobus 1:15, Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa Dia akan selalu
bersama-sama dengan kita dalam kondisi apapun. Walaupun pencobaan, badai
masalah kehidupan, dinginnya kekelaman datang kepada kita, kita tidak perlu
khawatir karena ada Tuhan yang selalu ada buat kita. Dia selalu mengasihi
kita. Dia ingin kita tetap percaya
kepadanya dan mengandalkan Dia seutuhnya. Dan pada Yakobus 1:17 dan 18, ada
janji Tuhan untuk kita semua, bahwa Tuhan memberikan yang baik dan setiap anugerah yang sempurna
untuk kita dan daripada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran, yang maksudnya semuanya
telah ditetapkan oleh-Nya. Dan pada tingkat tertentu, yakni tingkat kedewasaan
rohani kita, kita akan menjadi anak yang sulung diantara ciptaan-Nya.