Thursday, September 25, 2014
Wednesday, September 17, 2014
SETIA DALAM PERKARA KECIL
Renungan Harian:
Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Ada tiga hamba yang dipercayakan lima talenta, dua talenta, dan satu talenta. Hamba yang menerima lima tanlenta dan dua talenta itu mengembangkannya menjadi dua kali lipat. Sedangkan hamba yang menerima satu talenta memendam talenta itu sehingga tidak bertambah talentanya. Ia merasa bahwa talenta yang diberikan kepadanya terlalu sedikit daripada yang lain. Ia pun bersungut-sungut kepada tuannya dan berkata: "Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam" (ayat 24). Alhasil hamba yang tidak setia dan malas itu dicampakkan ke dalam kegelapan yang terdapat ratapan dan kertakan gigi. Namun, ketika kita setia dalam perkara yang kecil seperti hamba yang menerima lima talenta dan dua talenta, maka tuannya akan memuji, turut bahagia, dan akan memberikan perkara yang lebih besar.
Kawan, seringkali manusia menginginkan langsung diberikan perkara yang besar, memiliki talenta yang banyak. Namun semua ada prosesnya. Tuhanlah yang melihat dan menentukan prosesnya. Apakah ketika kita diberikan perkara yang kecil, kita dengan setia melakukan tanggung jawab itu? Ataukah kita malah malas, bersungut-sungut, dan cenderung menggampangkan ketika diberikan perkara yang kecil? Tuhan tau apa yang terbaik dalam hidup kita. Jika di game, tidak mungkin seorang beginner level 1 mampu menaklukkan musuh yang level 10. Oleh karena itu, saat ini jika kita diberikan tanggung jawab yang dimulai dari perkara kecil, terima itu dengan sukacita, lakukanlah dengan setia. Sampai pada akhirnya Tuhan pun ikut bahagia melihat apa yang kita lakukan dan Tuhan telah sediakan perkara-perkara yang lebih besar. Amin. (RS)
JESUS BLESS
Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Ada tiga hamba yang dipercayakan lima talenta, dua talenta, dan satu talenta. Hamba yang menerima lima tanlenta dan dua talenta itu mengembangkannya menjadi dua kali lipat. Sedangkan hamba yang menerima satu talenta memendam talenta itu sehingga tidak bertambah talentanya. Ia merasa bahwa talenta yang diberikan kepadanya terlalu sedikit daripada yang lain. Ia pun bersungut-sungut kepada tuannya dan berkata: "Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam" (ayat 24). Alhasil hamba yang tidak setia dan malas itu dicampakkan ke dalam kegelapan yang terdapat ratapan dan kertakan gigi. Namun, ketika kita setia dalam perkara yang kecil seperti hamba yang menerima lima talenta dan dua talenta, maka tuannya akan memuji, turut bahagia, dan akan memberikan perkara yang lebih besar.
Kawan, seringkali manusia menginginkan langsung diberikan perkara yang besar, memiliki talenta yang banyak. Namun semua ada prosesnya. Tuhanlah yang melihat dan menentukan prosesnya. Apakah ketika kita diberikan perkara yang kecil, kita dengan setia melakukan tanggung jawab itu? Ataukah kita malah malas, bersungut-sungut, dan cenderung menggampangkan ketika diberikan perkara yang kecil? Tuhan tau apa yang terbaik dalam hidup kita. Jika di game, tidak mungkin seorang beginner level 1 mampu menaklukkan musuh yang level 10. Oleh karena itu, saat ini jika kita diberikan tanggung jawab yang dimulai dari perkara kecil, terima itu dengan sukacita, lakukanlah dengan setia. Sampai pada akhirnya Tuhan pun ikut bahagia melihat apa yang kita lakukan dan Tuhan telah sediakan perkara-perkara yang lebih besar. Amin. (RS)
JESUS BLESS
Tuesday, September 16, 2014
PERKATAAN-NYA TIDAK AKAN BERLALU
Renungan Harian:
Matius 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Apapun yang terjadi saat ini juga di masa yang akan datang, semuanya telah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus dan nabi-nabi yang dipakai secara luar biasa olehNya. Semuanya telah tercatat dalam firman Tuhan. Juga tanda-tanda kesudahan dunia ini telah dicatat dalam firman Tuhan. Diantaranya: akan terjadi peperangan, bangsa akan bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, anak-anak Tuhan akan dibenci, banyak orang akan murtad, nabi palsu bermunculan dan menyesatkan banyak orang, orang menjadi durhaka dan kasih mereka menjadi dingin. Namun, Injil Kerajaan akan diberitakan di seluruh dunia dan menjadi kesaksian bagi seluruh bangsa. Lalu tibalah kesudahan dunia.
Tidak akan selamanya manusia akan berada di dunia ini. Firman Tuhan menyampaikan bahwa dunia akan memiliki kesudahannya. Dunia dan segala isinya akan lenyap. Akan tetapi, setiap perkataan dan firman Tuhan tidak akan lenyap. Mari kita dalam kondisi apapun dan seberat apapun masalah kita, datang kepada Tuhan dan perkatakan firman Tuhan. Firman-Nya mengandung janji-janji yang Ia berikan kepada kita. Janji keselamatan, janji pengampunan, janji pemulihan, janji kesembuhan, janji berkat, dan banyak lagi. Segala mukjizat yang pernah Ia lakukan, sampai saat ini mukjizat dan kuasaNya masih ada bagi kita semua. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8). Amin! (RS)
JESUS BLESS
Matius 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Apapun yang terjadi saat ini juga di masa yang akan datang, semuanya telah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus dan nabi-nabi yang dipakai secara luar biasa olehNya. Semuanya telah tercatat dalam firman Tuhan. Juga tanda-tanda kesudahan dunia ini telah dicatat dalam firman Tuhan. Diantaranya: akan terjadi peperangan, bangsa akan bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, anak-anak Tuhan akan dibenci, banyak orang akan murtad, nabi palsu bermunculan dan menyesatkan banyak orang, orang menjadi durhaka dan kasih mereka menjadi dingin. Namun, Injil Kerajaan akan diberitakan di seluruh dunia dan menjadi kesaksian bagi seluruh bangsa. Lalu tibalah kesudahan dunia.
Tidak akan selamanya manusia akan berada di dunia ini. Firman Tuhan menyampaikan bahwa dunia akan memiliki kesudahannya. Dunia dan segala isinya akan lenyap. Akan tetapi, setiap perkataan dan firman Tuhan tidak akan lenyap. Mari kita dalam kondisi apapun dan seberat apapun masalah kita, datang kepada Tuhan dan perkatakan firman Tuhan. Firman-Nya mengandung janji-janji yang Ia berikan kepada kita. Janji keselamatan, janji pengampunan, janji pemulihan, janji kesembuhan, janji berkat, dan banyak lagi. Segala mukjizat yang pernah Ia lakukan, sampai saat ini mukjizat dan kuasaNya masih ada bagi kita semua. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8). Amin! (RS)
JESUS BLESS