Renungan harian:
Matius 11:28-30
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Setiap orang pasti memiliki beban dan masalah dalam hidupnya. Entah mereka adalah orang yang tampak energik dan selalu tertawa dalam hidupnya, mereka pasti memiliki masalah. Seorang artis yang berprofesi sebagai seorang yang menghibur masyarakat pun mereka melakukan profesinya dengan profesional, kehidupan yang mewah, glamour, selalu bersenang-senang, tidak pernah tampak suram dalam hidup mereka karena mereka tidak mau kesuraman hidup mereka dilihat oleh masyarakat luas dan para fans mereka, seakan-akan mereka adalah orang yang paling bahagia dan sempurna di mata masyarakat. Namun sesungguhnya mereka memiliki masalah dan beban dalam hidupnya. Sudah banyak mereka yang tidak tahan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam hidup mereka, lalu mereka mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup mereka, bahkan seorang komedian sekalipun yang selalu terlihat tertawa dan senang di layar televisi untuk menghibur para penonton. Salah satu hal yang miris. Kita semua butuh sosok yang dapat memberikan kelegaan dan ketenangan untuk jiwa kita.
Jawabannya adalah seorang Juruselamat dalam hidup kita. Ia rindu untuk selalu mengajak kita datang kepadaNya. Ketika kita datang dengan segala beban dan masalah yang berat dalam hidup kita kepadaNya, maka Ia akan memberikan kelegaan dan ketenangan. Serahkanlah semua bebanmu kepadaNya, Ia Yang Maha Kuasa lah yang akan selalu menuntun kita untuk bersama menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah kita, seberat apapun masalah kita Ia mampu menyelesaikannya, kitapun dapat lega dan tenang. Ia yang akan memikul segala beban hidup kita yang terasa berat. Ia seorang Juruselamat yang rela memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan kita, Ia mengasihi kita dengan bukti mati di atas kayu salib. Beban dosa kita telah ditanggungNya. Kita menjadi manusia baru yang telah disucikan oleh darahNya. Jadi apakah yang membuat kita ragu untuk datang dan menyerahkan segala beban masalah kita? Ia sangat rindu memeluk kita dan berkata: "Tenanglah anak-Ku, Aku memelukmu, Aku menjagaimu selalu, menuntunmu, dan Aku selalu ada bersamamu. Aku yang akan menanggung bebanmu. Aku mengangkat semua beban yang membuat engkau letih dan lesu. Sekarang engkau dapat merasakan kelegaan dan ketenangan. Engkau akan merasa aman bersama-Ku selalu." Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Saturday, August 30, 2014
Friday, August 29, 2014
KEBENARAN YANG MEMBAWA KESELAMATAN
Renungan harian:
Matius 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Matius 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Jauh-jauh hari, Tuhan Yesus telah menyampaikan bahwa orang yang hidup dalam kebenaran akan dibenci oleh dunia dan bahkan dianiaya. Bagi mereka yang tetap bertahan sampai kesudahannya akan selamat dan memiliki Kerajaan Sorga. Wow! Inilah janji Tuhan.
Kita semua tentu tahu bahwa saat ini banyak beredar berita tentang bagaimana kejamnya sebuah kelompok yang bernama ISIS. Mereka menganiaya banyak orang. Banyak beredar foto dan video yang menunjukkan kejamnya mereka menganiaya orang Kristen. Dunia memang telah menjadi semakin jahat, dingin, dan kehilangan arti kasih. Mungkin beberapa dari kita mulai takut. Di dalam kebenaran tidak ada ketakutan. Namun percayalah dan mintalah kepada Tuhan Yesus hati yang tetap setia dan iman yang tetap kuat sampai pada kesudahannya. Jangan pernah mengubah iman kita kepadaNya, karena iman kita kepada kebenaranNya itulah yang menyelamatkan kita. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Matius 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Jauh-jauh hari, Tuhan Yesus telah menyampaikan bahwa orang yang hidup dalam kebenaran akan dibenci oleh dunia dan bahkan dianiaya. Bagi mereka yang tetap bertahan sampai kesudahannya akan selamat dan memiliki Kerajaan Sorga. Wow! Inilah janji Tuhan.
Kita semua tentu tahu bahwa saat ini banyak beredar berita tentang bagaimana kejamnya sebuah kelompok yang bernama ISIS. Mereka menganiaya banyak orang. Banyak beredar foto dan video yang menunjukkan kejamnya mereka menganiaya orang Kristen. Dunia memang telah menjadi semakin jahat, dingin, dan kehilangan arti kasih. Mungkin beberapa dari kita mulai takut. Di dalam kebenaran tidak ada ketakutan. Namun percayalah dan mintalah kepada Tuhan Yesus hati yang tetap setia dan iman yang tetap kuat sampai pada kesudahannya. Jangan pernah mengubah iman kita kepadaNya, karena iman kita kepada kebenaranNya itulah yang menyelamatkan kita. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Thursday, August 28, 2014
YESUS MELENYAPKAN SEGALA PENYAKIT DAN KELEMAHAN
Renungan harian:
Matius 9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Salah satu hal yang selalu dilakukan oleh Tuhan Yesus kemanapun Ia pergi, yaitu melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Ia terkenal di banyak kalangan masyarakat sebagai tabib yang ajaib dan penyembuh yang luar biasa. Di Matius pasal yang kesembilan saja, dijelaskan di sana bahwa Ia mampu menyembuhkan orang lumpuh kembali berjalan, menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun, membangkitkan kembali anak kepala rumah ibadat yang telah meninggal, mencelikkan mata dua orang buta, menjadikan orang bisu yang kerasukan setan kembali dapat berbicara, dan banyak lagi orang yang mengalami kesembuhan.
Ia tidak hanya dapat melakukan semua mukjizat kesembuhan itu hanya di masa lampau. Namun, Ibrani 13:8 menjelaskan bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Jadi, apa yang membuat kita ragu dan kurang percaya akan kuasaNya? Mungkin saat ini kita sedang dalam kondisi lemah dan mengalami penyakit, namun mari timbulkan iman pengharapan kita yang lebih besar dari segala kelemahan dan penyakit kita. Mintalah kesembuhan kepada Tuhan Yesus dan percayalah bahwa Ia mampu melenyapkan segala penyakit serta kelemahan dalam hidup kita semua. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Salah satu hal yang selalu dilakukan oleh Tuhan Yesus kemanapun Ia pergi, yaitu melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Ia terkenal di banyak kalangan masyarakat sebagai tabib yang ajaib dan penyembuh yang luar biasa. Di Matius pasal yang kesembilan saja, dijelaskan di sana bahwa Ia mampu menyembuhkan orang lumpuh kembali berjalan, menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun, membangkitkan kembali anak kepala rumah ibadat yang telah meninggal, mencelikkan mata dua orang buta, menjadikan orang bisu yang kerasukan setan kembali dapat berbicara, dan banyak lagi orang yang mengalami kesembuhan.
Ia tidak hanya dapat melakukan semua mukjizat kesembuhan itu hanya di masa lampau. Namun, Ibrani 13:8 menjelaskan bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Jadi, apa yang membuat kita ragu dan kurang percaya akan kuasaNya? Mungkin saat ini kita sedang dalam kondisi lemah dan mengalami penyakit, namun mari timbulkan iman pengharapan kita yang lebih besar dari segala kelemahan dan penyakit kita. Mintalah kesembuhan kepada Tuhan Yesus dan percayalah bahwa Ia mampu melenyapkan segala penyakit serta kelemahan dalam hidup kita semua. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Wednesday, August 27, 2014
MENGAPA KAMU KURANG PERCAYA?
Renungan harian:
Matius 8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Pada waktu itu Yesus dan murid-muridNya sedang berada dalam perahu di sebuah danau. Tiba-tiba datanglah angin ribut yang membuat perahu mereka terombang-ambing secara dahsyat dan mereka pun menjadi sangat ketakutan, sedangkan Yesus tidur. Lalu mereka segera membangunkan Tuhan Yesus dan berkata bahwa mereka binasa.
Kawan, seringkali ketika kita mengalami masalah yang berat dalam hidup kita dan tidak kunjung mendapat jalan keluar, maka itu membuat kita menjadi pesimis. Seakan-akan masalah kita lebih besar dari apapun. Sama seperti murid-muridNya pada saat itu. Mereka menjadi pesimis dan berkata bahwa mereka binasa. Ingatlah bahwa pada saat itu murid-muridNya sedang bersama-sama dengan Tuhan Yesus, seharusnya mereka tetap tenang dan tidak menjadi takut karena Ia akan melindungi dan menolong mereka. Lalu Yesus bangun dan berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Kemudian Ia menghardik angin dan danau itu, seketika itu juga danau itu langsung menjadi tenang. Kawan, ketika kita menghadapi masalah, Ia ingin melihat tindakan positif kita. Apakah kita menjadi takut dan pesimis atau tetap tenang dan berharap padaNya? Percayalah bahwa Ia selalu bersama dengan kita, Ia mampu menenangkan ketakutan kita, Ia sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik dalam setiap masalah kita. Lantas apakah yang membuat kita kurang percaya kepadaNya? Marilah kita semakin teguh dalm pengharapan dan percaya kepadaNya. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Pada waktu itu Yesus dan murid-muridNya sedang berada dalam perahu di sebuah danau. Tiba-tiba datanglah angin ribut yang membuat perahu mereka terombang-ambing secara dahsyat dan mereka pun menjadi sangat ketakutan, sedangkan Yesus tidur. Lalu mereka segera membangunkan Tuhan Yesus dan berkata bahwa mereka binasa.
Kawan, seringkali ketika kita mengalami masalah yang berat dalam hidup kita dan tidak kunjung mendapat jalan keluar, maka itu membuat kita menjadi pesimis. Seakan-akan masalah kita lebih besar dari apapun. Sama seperti murid-muridNya pada saat itu. Mereka menjadi pesimis dan berkata bahwa mereka binasa. Ingatlah bahwa pada saat itu murid-muridNya sedang bersama-sama dengan Tuhan Yesus, seharusnya mereka tetap tenang dan tidak menjadi takut karena Ia akan melindungi dan menolong mereka. Lalu Yesus bangun dan berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Kemudian Ia menghardik angin dan danau itu, seketika itu juga danau itu langsung menjadi tenang. Kawan, ketika kita menghadapi masalah, Ia ingin melihat tindakan positif kita. Apakah kita menjadi takut dan pesimis atau tetap tenang dan berharap padaNya? Percayalah bahwa Ia selalu bersama dengan kita, Ia mampu menenangkan ketakutan kita, Ia sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik dalam setiap masalah kita. Lantas apakah yang membuat kita kurang percaya kepadaNya? Marilah kita semakin teguh dalm pengharapan dan percaya kepadaNya. Amin.
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Tuesday, August 26, 2014
PRAISE THE LORD! BLOG TELAH MENEMBUS 2.000 HITS
Sesuai dengan judul, penulis ingin berterima kasih pertama-tama kepada Tuhan Yesus yang terus memberikan KASIH dan ANUGERAH-NYA. Juga kepada para pembaca blog ini, penulis mengucapkan terima kasih atas setiap kunjungannya ke blog ini yang menjadikan kami para penulis menjadi lebih terpacu dan bersemangat lagi dalam membagikan berbagai hal yang positif.
Dimulai pada 10 April 2014, tedapat 75 artikel, dan telah menembus lebih dari 2.000 hits dari pengunjung atau pageviews. Pada awalnya blog ini hanya sebuah cetusan ide yang mungkin banyak orang tidak menganggapnya. Penulis yang baru belajar untuk menulis. Sempat off selama beberapa saat dan nyaris tanpa update artikel, seakan blog ini akan benar-benar berakhir. Namun dengan adanya tekad dan kemauan, blog ini kembali berjalan. Saya percaya bahwa segala sesuatu membutuhkan kedisiplinan untuk mencapai garis akhir. "We will finish what we have started." Itulah yang selalu teringat dalam pikiran saya ketika saya malas dan seakan ingin berhenti. Juga keinginan untuk selalu berbagi banyak hal positif dan kabar baik kepada para pembaca, itulah yang membuat penulis bangkit kembali.
Maaf jika dari kami masih memiliki berbagai macam kekurangan. Sekali lagi terima kasih kepada kalian semua. Semoga blog ini terus eksis dan terus ada untuk membagikan hal positif kepada kalian.
Jesus bless us.
FONDASI IMAN
Renungan Harian:
Matius 7:24-25
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Setiap rumah atau bangunan pasti memiliki fondasi untuk menopang setiap beban yang ada di atasnya. Pemilihan dasar fondasi yang kuat, rancangan fondasi, dan bahan yang digunakan sangat menentukan seberapa kuat fondasi tersebut mampu menopang beban di atasnya.
Kawan, sama seperti iman kita yang memiliki dasar fondasi. Apakah dasar fondasi iman kita kuat atau tidak, itu ditentukan oleh apa yang kita lakukan berdasarkan firman Tuhan. Di ayat 24 dan 26 di sana dikatakan bahwa mereka sama-sama mendengar firman Tuhan. Namun yang membedakan dari antara keduanya adalah yang satu mendengar dan melakukannya, sedangkan yang kedua mendengar tetapi tidak melakukannya. Bagi yang menjadi pelaku firman maka mereka akan memiliki fondasi iman yang kuat karena didirikan di atas batu dan ketika datang berbagai masalah, mereka tetap teguh dalam pengharapan kepada Tuhan oleh karena iman.
Ayo kawan, mari kita semakin teguh dalam Tuhan, belajar menjadi pelaku firman Tuhan, dan mendirikan fondasi iman kita di dasar yang kuat!
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 7:24-25
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Setiap rumah atau bangunan pasti memiliki fondasi untuk menopang setiap beban yang ada di atasnya. Pemilihan dasar fondasi yang kuat, rancangan fondasi, dan bahan yang digunakan sangat menentukan seberapa kuat fondasi tersebut mampu menopang beban di atasnya.
Kawan, sama seperti iman kita yang memiliki dasar fondasi. Apakah dasar fondasi iman kita kuat atau tidak, itu ditentukan oleh apa yang kita lakukan berdasarkan firman Tuhan. Di ayat 24 dan 26 di sana dikatakan bahwa mereka sama-sama mendengar firman Tuhan. Namun yang membedakan dari antara keduanya adalah yang satu mendengar dan melakukannya, sedangkan yang kedua mendengar tetapi tidak melakukannya. Bagi yang menjadi pelaku firman maka mereka akan memiliki fondasi iman yang kuat karena didirikan di atas batu dan ketika datang berbagai masalah, mereka tetap teguh dalam pengharapan kepada Tuhan oleh karena iman.
Ayo kawan, mari kita semakin teguh dalam Tuhan, belajar menjadi pelaku firman Tuhan, dan mendirikan fondasi iman kita di dasar yang kuat!
Jesus bless
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
glorycrbcrew.blogspot.com
Monday, August 25, 2014
ALLAH MELIHAT YANG TERSEMBUNYI
Renungan Harian:
Matius 6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Matius 6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Ada 3 hal menarik dalam tiga ayat di atas, yaitu tentang hal memberi sedekah, hal berdoa, dan hal berpuasa. Dari ketiga hal tersebut hendaklah kita lakukan secara tersembunyi. Lalu terdapat pengulangan kalimat "maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" sebanyak 3 (tiga) kali.
Hal tersebut merupakan penekanan dari apa yang ingin disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada kita. Karena Ia tidak ingin kita melakukan ketiga hal tersebut seperti orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat yang melakukannya di depan banyak orang supaya mereka dilihat dan dikenal banyak orang. Namun yang Tuhan inginkan supaya kita melakukannya dengan tanpa keinginan untuk menyombongkan diri dengan cara, berilah sedekah tanpa diketahui oleh tangan yang lainnya, berdoalah di tempat yang tersembunyi kepada Bapamu yang tersembunyi, dan berpuasalah tanpa dilihat oleh orang lain. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Amin.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Matius 6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Ada 3 hal menarik dalam tiga ayat di atas, yaitu tentang hal memberi sedekah, hal berdoa, dan hal berpuasa. Dari ketiga hal tersebut hendaklah kita lakukan secara tersembunyi. Lalu terdapat pengulangan kalimat "maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" sebanyak 3 (tiga) kali.
Hal tersebut merupakan penekanan dari apa yang ingin disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada kita. Karena Ia tidak ingin kita melakukan ketiga hal tersebut seperti orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat yang melakukannya di depan banyak orang supaya mereka dilihat dan dikenal banyak orang. Namun yang Tuhan inginkan supaya kita melakukannya dengan tanpa keinginan untuk menyombongkan diri dengan cara, berilah sedekah tanpa diketahui oleh tangan yang lainnya, berdoalah di tempat yang tersembunyi kepada Bapamu yang tersembunyi, dan berpuasalah tanpa dilihat oleh orang lain. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Amin.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Thursday, August 21, 2014
DUKACITA GANTI SUKACITA
Renungan Harian:
Matius 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Saya sering mendengar dan melihat banyak orang yang meninggalkan Tuhan karena mereka kecewa ketika orang yang mereka kasihi telah dipanggil oleh Tuhan. Mereka merasa bahwa Tuhan tidak adil, jahat, tidak mengasihi, dan tidak mampu untuk menyembuhkan orang yang mereka kasihi. Mereka mulai tidak percaya kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari Tuhan. Tapi perlu kita ketahui bahwa Tuhan itu adil, Tuhan adalah kasih, Tuhan itu baik, dan Tuhan sangat mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kawan, ada waktu dimana kita sebagai manusia merasakan saat-saat bersukacita dan berdukacita. Seperti ayat di atas, bahwa ketika kita berdukacita, maka akan ada penghiburan yang membuat kita kembali menjadi bersukacita. Tuhan selalu menginginkan anak-anakNya bersukacita senantiasa (1 Tesalonika 5:16) dan tidak berlarut-larut dalam dukacita. Karena di dalam dukacita tidak ada kebahagiaan, yang ada hanyalah kekecewaan, putus asa, penyesalan, dll. Oleh karena itu, ketika kita berdukacita janganlah menjauhkan diri dari Tuhan, tetapi semakin mendekatlah kepada Tuhan maka kita akan mendapatkan penghiburan dari padaNya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Saya sering mendengar dan melihat banyak orang yang meninggalkan Tuhan karena mereka kecewa ketika orang yang mereka kasihi telah dipanggil oleh Tuhan. Mereka merasa bahwa Tuhan tidak adil, jahat, tidak mengasihi, dan tidak mampu untuk menyembuhkan orang yang mereka kasihi. Mereka mulai tidak percaya kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari Tuhan. Tapi perlu kita ketahui bahwa Tuhan itu adil, Tuhan adalah kasih, Tuhan itu baik, dan Tuhan sangat mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kawan, ada waktu dimana kita sebagai manusia merasakan saat-saat bersukacita dan berdukacita. Seperti ayat di atas, bahwa ketika kita berdukacita, maka akan ada penghiburan yang membuat kita kembali menjadi bersukacita. Tuhan selalu menginginkan anak-anakNya bersukacita senantiasa (1 Tesalonika 5:16) dan tidak berlarut-larut dalam dukacita. Karena di dalam dukacita tidak ada kebahagiaan, yang ada hanyalah kekecewaan, putus asa, penyesalan, dll. Oleh karena itu, ketika kita berdukacita janganlah menjauhkan diri dari Tuhan, tetapi semakin mendekatlah kepada Tuhan maka kita akan mendapatkan penghiburan dari padaNya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Wednesday, August 20, 2014
KUASA FIRMAN
Renungan Harian:
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Matius 4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Tentu kita sudah mendengar berulang kali bagaimana Yesus dicobai di padang gurun setelah IA berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. Kondisi dimana secara manusia pasti sangat lemah. Namun dalam keadaan ketika puasa, Yesus memenuhi diri-Nya dengan Firman Tuhan. Ada satu hal menarik yang akan saya bahas. Bagaimana Yesus yang pada saat itu dalam kondisi 100% manusia dan sangat lemah karena setelah berpuasa empat puluh hari mampu mengatasi kelemahan-Nya dengan kuasa Firman-Nya ketika dicobai Iblis. Bahkan dikatakan di ayat ke 11 bahwa Iblis meninggalkan Yesus.
Hidup kita seperti spons. Ketika spons diberi air bersih, maka ketika diperas akan mengeluarkan air bersih. Ketika diberi sabun, maka akan keluar sabun. Ketika diberi oli, maka akan keluar oli. Sama seperti hidup kita. Ketika hidup kita selalu diisi dengan sesuatu yang buruk, maka ketika masalah datang akan keluar sesuatu yang buruk dalam diri kita. Tetapi ketika kita mengisi hidup kita dengan sesuatu yang benar (Firman Tuhan), maka ketika ada masalah datang, yang keluar dari diri kita adalah sikap yang benar dan dari mulut kita keluar setiap Firman Tuhan untuk menyelesaikan setiap masalah. Bahkan sampai mengusir dan mematahkan setiap rencana Iblis dalam hidup kita. Amin. Haleluya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Matius 4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Tentu kita sudah mendengar berulang kali bagaimana Yesus dicobai di padang gurun setelah IA berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. Kondisi dimana secara manusia pasti sangat lemah. Namun dalam keadaan ketika puasa, Yesus memenuhi diri-Nya dengan Firman Tuhan. Ada satu hal menarik yang akan saya bahas. Bagaimana Yesus yang pada saat itu dalam kondisi 100% manusia dan sangat lemah karena setelah berpuasa empat puluh hari mampu mengatasi kelemahan-Nya dengan kuasa Firman-Nya ketika dicobai Iblis. Bahkan dikatakan di ayat ke 11 bahwa Iblis meninggalkan Yesus.
Hidup kita seperti spons. Ketika spons diberi air bersih, maka ketika diperas akan mengeluarkan air bersih. Ketika diberi sabun, maka akan keluar sabun. Ketika diberi oli, maka akan keluar oli. Sama seperti hidup kita. Ketika hidup kita selalu diisi dengan sesuatu yang buruk, maka ketika masalah datang akan keluar sesuatu yang buruk dalam diri kita. Tetapi ketika kita mengisi hidup kita dengan sesuatu yang benar (Firman Tuhan), maka ketika ada masalah datang, yang keluar dari diri kita adalah sikap yang benar dan dari mulut kita keluar setiap Firman Tuhan untuk menyelesaikan setiap masalah. Bahkan sampai mengusir dan mematahkan setiap rencana Iblis dalam hidup kita. Amin. Haleluya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Tuesday, August 19, 2014
KERENDAHAN HATI ANAK RAJA
Renungan Harian:
Matius 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
Jarang sekali di dunia ini apabila terdapat seorang anak raja, anak petinggi negara, atau anak orang kaya, kebanyakan dari mereka memiliki sikap yang angkuh dan acuh. Namun hari ini kita belajar bagaimana Yesus Kristus yang adalah Anak Raja di atas segala raja memiliki sikap rendah hati.
Apapun yang Allah Bapa perintahkan, Yesus akan lakukan yang menjadi kehendak Allah Bapa. Bahkan sampai Yohanes Pembaptis yang merupakan anak manusia biasa hendak ingin membaptis Yesus, Ia tetap rendah hati. Ia hanya berkata kepada Yohanes Pembaptis: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Wow!! Sikap dan teladan yang luar biasa! Ini hanya merupakan salah satu bagian dari Rencana Besar Allah Bapa yang pada akhirnya Yesus pun harus tetap rendah hati dan menggenapi segala Firman yang diperintahkan Allah Bapa, yaitu menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa semua manusia. Amin. Haleluya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Matius 3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
Jarang sekali di dunia ini apabila terdapat seorang anak raja, anak petinggi negara, atau anak orang kaya, kebanyakan dari mereka memiliki sikap yang angkuh dan acuh. Namun hari ini kita belajar bagaimana Yesus Kristus yang adalah Anak Raja di atas segala raja memiliki sikap rendah hati.
Apapun yang Allah Bapa perintahkan, Yesus akan lakukan yang menjadi kehendak Allah Bapa. Bahkan sampai Yohanes Pembaptis yang merupakan anak manusia biasa hendak ingin membaptis Yesus, Ia tetap rendah hati. Ia hanya berkata kepada Yohanes Pembaptis: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Wow!! Sikap dan teladan yang luar biasa! Ini hanya merupakan salah satu bagian dari Rencana Besar Allah Bapa yang pada akhirnya Yesus pun harus tetap rendah hati dan menggenapi segala Firman yang diperintahkan Allah Bapa, yaitu menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa semua manusia. Amin. Haleluya.
#Raymond Sugiarto #GKKD Jakarta #GKKD Ciledug #Witness #CRB & Glory Crew
Jesus bless
glorycrbcrew.blogspot.com
Wednesday, August 6, 2014
CATATAN SEORANG PENULIS
Seringkali ketika saya memulai untuk menulis suatu artikel di blog ini, pasti ada rasa bingung.
Maksudnya, bingung mau tulis apa.
Tetapi, di balik rasa bingung itu, ternyata ada rasa penasaran.
Rasa penasaran itulah yang membuat saya menjadi bersemangat.
Kalau dipikir-pikir lagi, apa untungnya menulis suatu artikel di blog ini.
Nah, rasa penasaran itulah yang menjadi penyemangat diri ini.
Penasaran apakah artikel ini akan dibaca oleh orang atau hanya dilihat saja.
Penasaran apakah yang akan saya dapat nantinya.
Banyak pertanyaan yang muncul sehingga membuat diri ini penasaran sedemikian rupa.
Kalimat pertanyaan yang muncul, tetapi tanpa tanda tanya.
Cukup menarik!
Baiklah kalau begitu, demikianlah.
Mencoba hal-hal yang bagus lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
Setidaknya suatu saat nanti blog ini akan menjadi suatu peninggalan sejarah yang berisi kenangan-kenangan.
Terima kasih.
Maksudnya, bingung mau tulis apa.
Tetapi, di balik rasa bingung itu, ternyata ada rasa penasaran.
Rasa penasaran itulah yang membuat saya menjadi bersemangat.
Kalau dipikir-pikir lagi, apa untungnya menulis suatu artikel di blog ini.
Nah, rasa penasaran itulah yang menjadi penyemangat diri ini.
Penasaran apakah artikel ini akan dibaca oleh orang atau hanya dilihat saja.
Penasaran apakah yang akan saya dapat nantinya.
Banyak pertanyaan yang muncul sehingga membuat diri ini penasaran sedemikian rupa.
Kalimat pertanyaan yang muncul, tetapi tanpa tanda tanya.
Cukup menarik!
Baiklah kalau begitu, demikianlah.
Mencoba hal-hal yang bagus lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
Setidaknya suatu saat nanti blog ini akan menjadi suatu peninggalan sejarah yang berisi kenangan-kenangan.
Terima kasih.